Monday, October 7, 2013

Emergency Department

Semenjak Danish sakit, kami sangat familiar dengan Emergency Department. Bila temperatur badan Danish mencapai limit 38 celcius segera lah kita menuju ke sana. Atau bila feeding tube-nya Danish lepas segera pula kita ke sana. Atau pernah suatu kali Danish terbentur tembok kala bermain dan mengakibatkan benjol, buru-buru kita larikan ke sana.

Rasanya seluk beluk Emergency room telah saya kuasai. Ketika pasien lain harus menunggu untuk diambil tindakan, Danish selalu diutamakan. Selalu mendapat penanganan cepat dan fasilitas isolasi room/private room.

Istimewakah Danish?? Bukan istimewa, karna pasien tidak dibedakan berdasarkan kelasnya (kelas VIP, kelas 1, kelas 2, dst). Semua pasien sama, sama-sama gak bayar alias gratis. Yang membedakan hanya tingkat keparahan penyakit yg diderita pasien.

Dulu, ketika Danish masih umur dua tahunan, kami dikejutkan oleh suara batuknya yang tak biasa. Karena saat itu dini hari dan Klinik belum ada yang buka, kemudian kami bawa ke Emergency. Setelah ditanya-tanya kondisi Danish, kami diminta untuk menunggu. Empat jam kami menunggu, tapi tetap gak ada tindakan. Ahirnya kami putuskan untuk meninggalkan Emergency dan pergi ke GP/klinik (udah pagi jadi klinik udah buka dong).

Hal tersebut di atas kadang yang membuat sebagian orang lebih memilih pergi ke Klinik/GP, karena lebih cepat. Tapi menurut pendapat saya, pergi ke Emergency juga gak ada salahnya. Di sana mereka melakukan periksaan lebih teliti dan menyeluruh.


Sunday, October 6, 2013

Cireng

Masih inget sama cireng??? Tentunya dong yaaaa...jajanan wajib sepulang sekolah nih. Cireng ini temennya bakwan, pisang goreng, tahu isi, dan mendoan yang biasa mangkal di tanggungan si abang gorengan.
Untuk mengobati kangen, yuuuu mari kita bikin, lebih sehat karna tanpa campuran debu dan asap knalpot #ketauan belinya di terminal# hahahaha...




Bahan :
1 kg tepung sagu
3 batang daun bawang
3 siung bawang putih, haluskan
Garam secukupnya
Air panas secukupnya

Cara Membuat :
Campur tepung sagu, bawang putih, garam, dan daun bawang.
Tambahkan air panas sedikit demi sedikit sambil terus diuleni sampai adonan menjadi kalis.
Setelah adonan kalis, bentuk sesuai selera.
Goreng di dalam minyak yang banyak.


Ayam Goreng Rempah

Si emak alias saya udah bosen masak aygor, tapi si anak alias si ade teuteup keukeuh maunya makan aygor. Apa boleh buat, si emak mesti buat apa pun yang terjadi...soooo... Mari kita lets go...

Bahan :
2 kg ayam (chiken wings)
3 lembar daun salam
250 ml air

 Bumbu halus :
10 butir kemiri
6 siung bawang putih
3 cm kunyit
3 cm lengkuas
2 cm jahe
2 sdm ketumbar bubuk
2 batang sereh ambil bagian putihnya
Garam secukupnya
Gula secukupnya

Cara Membuat :
Masukan bumbu yang telah dihaluskan, daun salam, dan air ke dalam panci. Biarkan sampai mendidih.
Kemudian masukan ayam, aduk sebentar lalu tutup rapat. 
Masak sampai air saat/habis.
Goreng dalam minyak yang banyak dan panas sampai kuning keemasan. 


Nasi Uduk

Senangnya bisa tulis2 lagi setelah sekian lama terbengkalai ini blog, maaf ya blog... Banyak sekali kejadian yang dialami selama rentang waktu ini, tapi sutra lah lagi gak moody buat cerita sekarang. Pokoknya mau cerita nasduk ajah alias nasi uduk.



Bahan :
3 cup beras
400 ml santan
4 lembar daun salam
2 batang serai
2.5 sdt garam 
Air 1.5 cup


Cara membuat :
Cuci beras, masukan santan, air, daun salam, serai, dan garam.
Aduk sebentar agar garam larut, kemudian masukan ke dalam Rice cooker, masak sampai matang.
Traaraaaaaa....jadi deh .....  ;)