"Papih, ade suka deh di sini", "ade seneng", berulang kali dia berceloteh seperti itu. Betapa dia begitu menikmati perjalan kurang lebih 4 jam tanpa mengeluh sedikit pun, yang ada hanya sederet kekaguman di antara ciptaan Sang Maha Kuasa.
Camping kali ini memang dadakan, tanpa rencana, dan nyaris tanpa perbekalan. Hanya semalam, si papih bilang. Cuma iseng-iseng kok, trial, nanti kalau alamnya bagus, kita ajak teman yang lain buat camping bersama, si papih menjelaskan.
Hanya berbekal nasi putih dan telor mentah, kecap dan sambal botolan, kita pergi. Untuk lauknya kita beli KFC. Inget ya, KFC. Akan tetapi, empat jam perjalanan, KFC hanya tinggal impian, karena tak ada satu pun gerai makanan siap saji itu kita lalui.
Alam pedesaan yang indah, barisan bukit, savana, padang rumput yang membentang, padang ilalang, sapi-sapi "australia" yang super bohay, semua bernaung di bawah langit biru berarak awan putih. Warna yang serasi melengkapi lukisan alam Sang Pencipta.
Berhenti di sebuah desa kecil. Sebuah toko groceries yang lumayan lengkap, kami berbelanja bahan makanan untuk perbekalan. Sudah kadung kepincut indahnya pemandangan, jadi berpikir untuk tidak hanya bermalam semalam. Hhmmmm...perbekalan done.
No comments:
Post a Comment